BAB I
Manusia dilahirkan berperan
sebagai mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Manusia sebagai mahluk sosial harus
mempedulikan manusia lain dan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk ekonomi
harus dapat memenuhi kebutuhannya. Tentu saja tidak banyak manusia yang
benar-benar mau hidup sendiri tanpa mau berhubungan dengan orang lain. Sebagian
dari kita membutuhkan manusia lain dalam banyak hal. Semua manusia tentunya
memiliki kenginan, dan tidak semua keinginan manusia itu dapat terpenuhi,
karena hal ini disebabkan keinginan manusia sangatlah bermacam-macam.
A.
Manusia Sebagai Homo Socialis
Kegiatan yang dilakukan setiap
orang akan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Homo sosialis adalah
manusia dalam hidupnya membutuhkan orang lain dan tindakannya bersifat sosial
dari pada individual. Manusia tidak bisa hidup tanpa membutuhkan orang lain.
Manusia tidak ingin hidup sendiri. Manusia selalu ingin berhubungan dengan
orang lain. Jadi manusia sejak lahir mempunyai potensi moral yang merupakan
perlatan hidup sebagai mahluk sosial.
Ketika sejak kecil, kita sangat
bergantung kepada kedua orang tua atau orang yang terdekat disekitar kita. Kita
belajar berbahasa, cara bertingkah laku, pengetahuan dan wawasan lainnya. Semakin dewasa, ketergantungan kita pada
manusia lain semakin bertambah. Kita pergi ke sekolah untuk mempelajari ilmu
dari guru. Kita membutuhkan orang lain sebagi teman. Kita juga membutuhkan
barang dan jasa yang diproduksi orang lain. Sehingga manusia
disebut Gregariousness yaitu naluri manusia untuk selalu
hidup dengan orang lain.
B.
Manusia Sebagai Homo Economic
Setiap manusia mempunyai keinginan
yang bermacam-macam dan tidak terbatas jjumlahnya. Namun, tidak semua kenginan
tersebut dapat dipenuhi. Keinginan yang harus dipenuhi tidak lain dinamakan
kebutuhan. Keinginan yaitu sesuatu yang ingin dimiliki namun jika tidak
dimiliki tidak mengancam kelangsungan hidup. Dan kebutuhan adalah sesuatu yang
harus dimiliki agar dapat bertahan hidup. Kebutuhan utama yang harus dipernuhi
agar kelangsungan hidup manusia berjalan antara lain kebutuhan makanan,
pakaian, perumahan dan kesehatan. Dalam ilmu ekonomi kebutuhan manusia
bermacam-macam dan jumlahnya tidak terbatas. Artinya, jika suatu jenis
kebutuhan dapat dipenuhi, maka akan timbul kebutuhan yang lain yang lebih
tinggi tingkatannya.
Dalam ilmu ekonomi, manusia
dianggap selalu ingin mencapai kepuasan yang
maksimal dengan uang yang dimilikinya, seorang pedagang misalnya, ia ingin
mencapai laba yang maksimal dengan modal yang dimilikinya. Seorang pembeli, ia
ingin membeli barang dengan kualitas yang paling bagus dengan uang yang
dimilikinya. Sehingga manusia dianggap sebagai mahluk ekonomi (economicus). Sebagai homo economicus manusia selalu dianggap
bertindak secara rasional, memliki informasi lengkap mengenai kehidupan dirinya
sendiri dan selalu mengoptimalkan tujuan dalan prilaku ekonomi sehari-hari. Homo Ecpnomicus berarti manusia bertindak rasional untuk memenuhi
tujuan dalam prilaku ekonomi sehari-hari dengan maksimal.
C.
Prilaku Manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dimiliki dan dipenuhi agar dapat
melangsungkan kehidupannya. Manusia manapun, baik yang tradisional maupun yang
modern pasti akan menghadapi permasalah ekonomi. Masalah ekonomi muncul dan
berkembang seiring dengan majunya kehidupan manusia itu sendiri. Manusia
mempunyai sifat tidak pernah merasa puas. Setelah memiliki motor,
seseorang ingin memiliki mobil. Setelah memiliki rumah, ingin memiliki vila
begitu seterusnya.
Di lain pihak, sarana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut jumlahnya terbatas. Bahkan sering manusia harus berebut untuk
mendapatkannya. Ketidsak seimbangan ini disebut kelangkaan (Scarcity). Semakin dewasa, manusia
dituntut untuk semakin mampu memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri.
Pertama-tama manusia melihat sumber daya yang ia miliki. Sumber daya ini, bisa
beragam mulai dari bahan makanan, kendaraan, sawah, perkebunan, pikiran,waktu
hingga uang.
Dua hal penyebab kebutuhan manusia tidak
terbatas yaitu :
a. Pengorbanan Ekonomi, Kebutuhan
manusia dam sarana
Di dalam kehidupannya, manusia mempunyai
bermacam-macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan manusia akan terus
bertambah jenis dan jumlahnya. Manusia ingin meningkatkan kualitas hidupnya.
Penyebab kebutuhan manusia tidak terbatas antara lain :
1) Meningkatnya jumlah penduduk
2) Kemajuan teknologi
3) Meningkatnya keadaan sosial
budaya, dan
4) Perubahan dan perkembangan
kebudayaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengorbanan
ekonomis untuk memperolehnya. Semakin langka dan sulitnya sarana ekonomi
diperoleh akan semakin besar pengorbanan ekonomi yang diperlukan.
b. Barang dan Jasa sebagai sumber
pemenuhan kebutuhan
Jumlah barang dan jasa relatif sedikit
dibandingkan jumlah kebutuhan manusia. Tersedianya barang dan jasa bergantung
adanya sumber daya alam (tanah, air, matahari, barang tambang,
tumbuh-tumbuhan). Sumber daya manusia (tenaga kerja), modal, gedung, mesin juga
merupakan faktor-faktor produksi yang
diperlukan dalam proses pembuatan barang dan jasa. Beragamnya kebutuhan manusia
menyebabkan manusia membuat macam-macam barang dan jasa supaya kebutuhannya
dapat dipenuhi dengan tidak meninggalkan etika dan moral yang berlaku dalam
masyarakat.
D.
Pentingnya Keseimbangan Peran Mahluk Ekonomi dan Sosial
Dalam kehidupan nyata, manusia
dituntut untuk menggabungkan antara peranannya sebagai mahluk ekonomi dan
mahluk sosial. Pertemuan peran manusia sebagai mahluk ekomomi dan mahluk sosial
ini menjadikan manusia sosok yang unik. Di satu sisi, manusia adalah mahluk
ekonomi yang memiliki kebutuhan ekonomi yang harus dimiliki ia tidak pernah
puas. Bila satu kebutuhan telah terpenuhi selalu muncu kebutuhan lain yang
menuntut untuk dipernuhi.
Di lain sisi, kita dituntut
untuk peduli pada orang lain. Kita tidak bisa hanya memikirkan diri kita
sendiri. Tindakan egois kita ini dapat merusak peranan kita sebagai mahluk
sosial. Contoh : di rumah, anak yang rakus memakan semua makanan yang ada tanpa
mempedulikan kakak adiknya akan dijauhi. Ia memang telah memenuhi tuntutan
sebagai mahluk ekonomi, namun ia akan lupa perannya sebagai mahluk sosial. Ia
lupa bahwa akan membutuhkan manusia lain suatu saat. Di masa depan bila meminta
sesuatu dari kakak adiknya, mereka mungkin akan menolaknya. Untuk apa peduli
pada anak yang tidak peduli pada orang lain. Yang harus kita perrhatikan adalah
manusia diperbolehkan memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai homo economicus.
Namun jangan sampai usaha pemenuhan
kebutuhan kita mengganggu orang lain. Misalnya ; kita tidak berjualan, jangan
dilapu merah karena akan mengganggu pengguna jalan.
BAB II
Kebutuhan
Manusia dan Keterbatasan Sumber Daya
A.
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah suatu
keinginan manusia atas barang dan jasa yang harus dipenuhi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia bermacam-macam dan jumlahnya tidak
terbatas. Apabila manusia sudah dapat memenuhi
satu jenis kebutuhan maka akan
timbul kebutuhan yang lain yang tingkatannya lebih tinggi. Contoh : seperti
orang Eskimo, mereka tinggal di daerah kutub yang dingin. Mereka memerlukan
baju-baju berbulu tebal dan membutuhkan perapian untuk menghangatkan badannya.
Kebutuhan untuk menghangatkan badan merupakan salah satu kebutuhan yang utama bagi orang Eskimo.
Semakain banyak kebutuhan
dapat dipenuhi semakin makmur hidup seorang. Untuk mencapai kemakmuran, manusia
harus berusaha menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas
kebutuhan.
Adapun faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kebutuhan manusia meliputi : keadaan alam (tempat),
peradaban/ kebudayaan, agama dan adat istiadat.
1. Keadaan Alam
Keadaan alam, tempat dimana
masyarakat hidup akan mempengaruhi jenis barang atau jasa yang dibutuhkan.
Contohnya : barang atau jasa yang dibuthkan oleh mayarakat yang tinggal di
daerah pegunungan akan berbeda dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang di
pinggir pantat.
2. Peradaban dan Kebudayaan
Peradaban dan kebudayaan juga
mempengaruhi kebutuhan manusia. Peradaban manusia terus meningkat dari masa ke
masa. Sesuatu dengan kemajuan peradaban, kebutuhan manusia berubah dan
berkembang. Contoh : kebutuhan akan sarana transportasi.
3. Agama dan Adat Istiadat
Agama dan Adat Istiadat akan
memperngaruhi jenis barang dan atau jasa yang dibuuthkan oleh manusia. Contoh :
umat Islam dalam malaksanakan ibadah
memerlukan perlengakapan sholat seperti sajadah, songkok..
Macam-macam kebutuhan manusia,
antara lain :
1. Kebutuhan berdasarkan tingkat
kepentingan (intensitas)
o
Kebutuhan
Primer
o
Kebutuhan
Sekunder
o
Kebutuhan
Tersier
2. Kebutuhan berdasarkan waktu
pemenuhan
o
Kebutuhan
masa depan
o
Kebutuhan
sekarang
o
Kebutuhan
tak terduga
3. Kebutuhan berdasarkan bentuk dan
sifat
o
Kebutuhan
Jasmani
o
Kebutuhan
rohani
4. Kebutuhan berdasarkan Subyek
o
Kebutuhan
Individu
o
Kebutuhan
kelompok
5. Kebutuhan berdasarkan kepentingan
sosial budaya.
o
Kebutuhan
Sosial
o
Kebutuhan
Psikologis
0 komentar