Rabu, 10 Februari 2016

Manusia sebagai Mahluk Sosial dan Ekonomi

BAB I
Manusia sebagai Mahluk sosial dan ekonomi yang bermoral






Manusia dilahirkan berperan sebagai mahluk sosial dan mahluk ekonomi. Manusia sebagai mahluk sosial harus mempedulikan manusia lain dan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk ekonomi harus dapat memenuhi kebutuhannya. Tentu saja tidak banyak manusia yang benar-benar mau hidup sendiri tanpa mau berhubungan dengan orang lain. Sebagian dari kita membutuhkan manusia lain dalam banyak hal. Semua manusia tentunya memiliki kenginan, dan tidak semua keinginan manusia itu dapat terpenuhi, karena hal ini disebabkan keinginan manusia sangatlah bermacam-macam.

A.     Manusia Sebagai Homo Socialis
Kegiatan yang dilakukan setiap orang akan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Homo sosialis adalah manusia dalam hidupnya membutuhkan orang lain dan tindakannya bersifat sosial dari pada individual. Manusia tidak bisa hidup tanpa membutuhkan orang lain. Manusia tidak ingin hidup sendiri. Manusia selalu ingin berhubungan dengan orang lain. Jadi manusia sejak lahir mempunyai potensi moral yang merupakan perlatan hidup sebagai mahluk sosial.
Ketika sejak kecil, kita sangat bergantung kepada kedua orang tua atau orang yang terdekat disekitar kita. Kita belajar berbahasa, cara bertingkah laku, pengetahuan dan wawasan lainnya.  Semakin dewasa, ketergantungan kita pada manusia lain semakin bertambah. Kita pergi ke sekolah untuk mempelajari ilmu dari guru. Kita membutuhkan orang lain sebagi teman. Kita juga membutuhkan barang dan jasa  yang  diproduksi orang lain. Sehingga manusia disebut Gregariousness yaitu naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain.

B.     Manusia Sebagai Homo Economic
Setiap manusia mempunyai keinginan yang bermacam-macam dan tidak terbatas jjumlahnya. Namun, tidak semua kenginan tersebut dapat dipenuhi. Keinginan yang harus dipenuhi tidak lain dinamakan kebutuhan. Keinginan yaitu sesuatu yang ingin dimiliki namun jika tidak dimiliki tidak mengancam kelangsungan hidup. Dan kebutuhan adalah sesuatu yang harus dimiliki agar dapat bertahan hidup. Kebutuhan utama yang harus dipernuhi agar kelangsungan hidup manusia berjalan antara lain kebutuhan makanan, pakaian, perumahan dan kesehatan. Dalam ilmu ekonomi kebutuhan manusia bermacam-macam dan jumlahnya tidak terbatas. Artinya, jika suatu jenis kebutuhan dapat dipenuhi, maka akan timbul kebutuhan yang lain yang lebih tinggi tingkatannya.
Dalam ilmu ekonomi, manusia dianggap selalu ingin  mencapai kepuasan yang maksimal dengan uang yang dimilikinya, seorang pedagang misalnya, ia ingin mencapai laba yang maksimal dengan modal yang dimilikinya. Seorang pembeli, ia ingin membeli barang dengan kualitas yang paling bagus dengan uang yang dimilikinya. Sehingga manusia dianggap sebagai mahluk ekonomi (economicus). Sebagai homo economicus manusia selalu dianggap bertindak secara rasional, memliki informasi lengkap mengenai kehidupan dirinya sendiri dan selalu mengoptimalkan tujuan dalan prilaku ekonomi sehari-hari. Homo Ecpnomicus berarti  manusia bertindak rasional untuk memenuhi tujuan dalam prilaku ekonomi sehari-hari dengan maksimal.

C.     Prilaku Manusia untuk memenuhi kebutuhannya
Kebutuhan merupakan sesuatu  yang harus dimiliki dan dipenuhi agar dapat melangsungkan kehidupannya. Manusia manapun, baik yang tradisional maupun yang modern pasti akan menghadapi permasalah ekonomi. Masalah ekonomi muncul dan berkembang seiring dengan majunya kehidupan manusia itu sendiri. Manusia mempunyai  sifat tidak  pernah merasa puas. Setelah memiliki motor, seseorang ingin memiliki mobil. Setelah memiliki rumah, ingin memiliki vila begitu seterusnya.
Di lain pihak, sarana  yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut jumlahnya terbatas. Bahkan sering manusia harus berebut untuk mendapatkannya. Ketidsak seimbangan ini disebut kelangkaan (Scarcity). Semakin dewasa, manusia dituntut untuk semakin mampu memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri. Pertama-tama manusia melihat sumber daya yang ia miliki. Sumber daya ini, bisa beragam mulai dari bahan makanan, kendaraan, sawah, perkebunan, pikiran,waktu hingga uang.
Dua hal penyebab kebutuhan manusia tidak terbatas yaitu :
a.       Pengorbanan Ekonomi, Kebutuhan manusia dam sarana
Di dalam kehidupannya, manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan manusia akan terus bertambah jenis dan jumlahnya. Manusia ingin meningkatkan kualitas hidupnya. Penyebab kebutuhan manusia tidak terbatas antara lain :
1)       Meningkatnya jumlah penduduk
2)       Kemajuan teknologi
3)       Meningkatnya keadaan sosial budaya, dan
4)       Perubahan dan perkembangan kebudayaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengorbanan ekonomis untuk memperolehnya. Semakin langka dan sulitnya sarana ekonomi diperoleh akan semakin besar pengorbanan ekonomi yang diperlukan.

b.       Barang dan Jasa sebagai sumber pemenuhan kebutuhan
Jumlah barang dan jasa relatif sedikit dibandingkan jumlah kebutuhan manusia. Tersedianya barang dan jasa bergantung adanya sumber daya alam (tanah, air, matahari, barang tambang, tumbuh-tumbuhan). Sumber daya manusia (tenaga kerja), modal, gedung, mesin juga merupakan  faktor-faktor produksi yang diperlukan dalam proses pembuatan barang dan jasa. Beragamnya kebutuhan manusia menyebabkan manusia membuat macam-macam barang dan jasa supaya kebutuhannya dapat dipenuhi dengan tidak meninggalkan etika dan moral yang berlaku dalam masyarakat.




D.     Pentingnya Keseimbangan Peran  Mahluk Ekonomi dan  Sosial
Dalam kehidupan nyata, manusia dituntut untuk menggabungkan antara peranannya sebagai mahluk ekonomi dan mahluk sosial. Pertemuan peran manusia sebagai mahluk ekomomi dan mahluk sosial ini menjadikan manusia sosok yang unik. Di satu sisi, manusia adalah mahluk ekonomi yang memiliki kebutuhan ekonomi yang harus dimiliki ia tidak pernah puas. Bila satu kebutuhan telah terpenuhi selalu muncu kebutuhan lain yang menuntut untuk dipernuhi.
Di lain sisi, kita dituntut untuk peduli pada orang lain. Kita tidak bisa hanya memikirkan diri kita sendiri. Tindakan egois kita ini dapat merusak peranan kita sebagai mahluk sosial. Contoh : di rumah, anak yang rakus memakan semua makanan yang ada tanpa mempedulikan kakak adiknya akan dijauhi. Ia memang telah memenuhi tuntutan sebagai mahluk ekonomi, namun ia akan lupa perannya sebagai mahluk sosial. Ia lupa bahwa akan membutuhkan manusia lain suatu saat. Di masa depan bila meminta sesuatu dari kakak adiknya, mereka mungkin akan menolaknya. Untuk apa peduli pada anak yang tidak peduli pada orang lain. Yang harus kita perrhatikan adalah manusia diperbolehkan memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai homo economicus. Namun jangan sampai  usaha pemenuhan kebutuhan kita mengganggu orang lain. Misalnya ; kita tidak berjualan, jangan dilapu merah karena akan mengganggu pengguna jalan.













BAB II       
Kebutuhan Manusia dan Keterbatasan Sumber Daya
A.     Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah suatu keinginan manusia atas barang dan jasa yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia bermacam-macam dan jumlahnya tidak terbatas. Apabila manusia sudah dapat memenuhi  satu jenis kebutuhan  maka akan timbul kebutuhan yang lain yang tingkatannya lebih tinggi. Contoh : seperti orang Eskimo, mereka tinggal di daerah kutub yang dingin. Mereka memerlukan baju-baju berbulu tebal dan membutuhkan perapian untuk menghangatkan badannya. Kebutuhan untuk menghangatkan badan merupakan salah satu kebutuhan  yang utama bagi orang Eskimo.
Semakain banyak kebutuhan dapat dipenuhi semakin makmur hidup seorang. Untuk mencapai kemakmuran, manusia harus berusaha menciptakan keseimbangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan manusia meliputi : keadaan alam (tempat), peradaban/ kebudayaan, agama dan adat istiadat.

1.       Keadaan Alam
Keadaan alam, tempat dimana masyarakat hidup akan mempengaruhi jenis barang atau jasa yang dibutuhkan. Contohnya : barang atau jasa yang dibuthkan oleh mayarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan berbeda dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang di pinggir pantat.
2.       Peradaban dan Kebudayaan
Peradaban dan kebudayaan juga mempengaruhi kebutuhan manusia. Peradaban manusia terus meningkat dari masa ke masa. Sesuatu dengan kemajuan peradaban, kebutuhan manusia berubah dan berkembang. Contoh : kebutuhan akan sarana transportasi.
3.       Agama dan Adat Istiadat
Agama dan Adat Istiadat akan memperngaruhi jenis barang dan atau jasa yang dibuuthkan oleh manusia. Contoh : umat Islam dalam malaksanakan ibadah  memerlukan perlengakapan sholat seperti sajadah, songkok..
Macam-macam kebutuhan manusia, antara lain :
1.       Kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan (intensitas)
o   Kebutuhan Primer
o   Kebutuhan Sekunder
o   Kebutuhan Tersier
2.       Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhan
o   Kebutuhan masa depan
o   Kebutuhan sekarang
o   Kebutuhan tak terduga
3.       Kebutuhan berdasarkan bentuk dan sifat
o   Kebutuhan Jasmani
o   Kebutuhan rohani
4.       Kebutuhan berdasarkan Subyek
o   Kebutuhan Individu
o   Kebutuhan kelompok
5.       Kebutuhan berdasarkan kepentingan sosial budaya.
o   Kebutuhan Sosial

o   Kebutuhan Psikologis
Load disqus comments

0 komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *